Minggu, 28 Februari 2016

Cara mengganti kanvas rem cakram mobil

Cara mengganti kanvas rem cakram mobil

mbah subowo bin sukaris

Ada perbedaan mekanisme piston rem cakram antara bagian depan dan belakang pada sebuah kendaraan roda empat. Rem depan lebih sederhana cara mendorong piston agar masuk ke dalam agar bisa dipasangi kanvas baru, yakni cuma dengan alat klem penekan piston. Sedangkan rem belakang piston harus diputar ke kanan atau kekiri agar piston terdorong masuk ke dalam.
     Mengganti kanvas rem cakram baru yang lebih tebal lapisan kanvasnya dibandingkan kanvas lama yang sudah termakan aus oleh gesekan dengan piring cakram baja, tentu akan mentok jika dipasang begitu saja pada posisi piston dengan kanvas lama. Maka diperlukan langkah mendorong piston sebelum bisa dipasangi dengan kanvas baru.
     Piston rem yang tidak bermasalah alias masih bekerja dengan baik memang mudah didorong atau diputar agar masuk ke dalam silinder. Akan tetapi terkadang terjadi piston macet, tidak bergerak maju atau mundur. Hal itu terjadi karena posisi piston tatkala sistem hidrolis bekerja posisinya miring atau terganjal kotoran. Kondisi seperti ini tentu harus diservice total oleh mekanik bengkel langganan.
     Untuk mengganti kanvas dalam kondisi normal sebenarnya tidak sulit, asal memiliki perlengkapan alat yang baik untuk itu.
     Harga kanvas orisinil biasanya dua kali lipat dari kanvas nomor dua, sepasang kanvas untuk satu roda yang tidak orisinil/nomor dua kurang lebih 200 ribu.
     Bedanya kanvas ori dan tidak ori terdapat pelat tipis baja yang berfungsi sebagai peredam, bisa juga disiasati dengan pelat yang lama.
     Pada cakram roda belakang lebih rumit konstruksinya mengingat terdapat dua fungsi sekaligus rem tangan dan rem kaki.
     Langkah pertama membuka ban, mengendorkan sedikit baut roda, mendongkrak ban secukupnya dan melepaskan beberapa baut dan rodanya.
     Pada kaliper rem cakram belakang untuk mencopot kanvas lama dengan melepas dua baut dan juga melepaskan kabel rem tangan. Untuk roda depan cukup satu baut kaliper dibuka, baut yang satu lagi berfungsi sebagai engsel tatkala kaliper dibuka ke atas.
     Setelah selesai proses bongkar dan kanvas dapat dilepas, lakukan langkah mendorong piston kaliper rem agar masuk ke dalam lagi.
     Penekan sederhana untuk bagian depan sedangkan alat kunci pembuka mur bintang untuk memutar piston rem belakang, agar terdorong masuk. Biasanya diputar ke kanan agar masuk, atau putar ke kiri agar maju keluar pistonnya.
     Setelah piston berhasil didorong masuk maka kita dapat mudah memasang kanvas baru dan merakit kembali kaliper yang tadi dibongkar. Jangan lupa memberi grease/gemuk di beberapa baut kaliper agar kaliper dapat main/bergerak tatkala terjadi pengereman.
     Dan setelah roda terpasang maka selesailah proses penggantian kanvas rem kendaraan empat kita.
     Catatan: permukaan minyak rem pada tabung reservoir akan bergerak naik tatkala piston kaliper rem didorong masuk.
     Membongkar/mengganti kanvas rem tidak akan membuat masuk angin pada sistem hidrolis, sehingga penggantian kanvas dapat dilakukan sendirian saja.




*****

Rabu, 17 Februari 2016

Tips mengatasi rembesan oli dari O-ring Delco

Tips mengatasi rembesan oli dari O-ring Delco

mbah subowo bin sukaris


Delco atau distributor pengapian merupakan satu unit bagian mesin kendaraan roda empat yang sering digeser-geser untuk tune mesin. Delco/distributor bisa untuk memajukan atau mundurkan titik pengapian.  Jika diputar ke kanan berarti titik pengapian diperlambat sebelum TMA, dan sebaliknya ke kiri berguna untuk memperlambat titik pengapian yakni sesudah TMA (titik mati atas). Jika terdapat tetesan/rembesan oli yang terdapat di bagian bawah delco ada dua kemungkinan, pertama dari O-ring (terbuat dari plastik/karet) delco dan kedua bersumber dari oli seal yang berada di dalam delco/distributor pengapian itu sendiri. Pada mobil modern isi delco sudah kompak yakni: koil, cdi, rotor, dan stator. Signal sekaligus penggerak putaran delco/distributor pengapian ada dua macam yakni berbentuk palang dan roga gigi.
      Penulis yang mengalami mesin mobil bagian sekitar delco agak rembes oli. dan telah membuka O-ring delco dan menyimpulkan O-ring yang terpasang itu terlalu tipis/kurus. Langkah berikutnya membawa contoh karet berbentuk O itu dan membeli di toko onderdil mobil, yang satu menawarkan O-ring kurus seperti contoh yang dibawa (penulis tidak jadi membeli, percuma saja akan bocor lagi), dan pada toko lainnya yang penulis kunjungi menawarkan O-ring agak gemuk, seharga 5 ribu.
    O-ring gemuk itu yang penulis cari-cari (jika terlalu gemuk akan sulit memasangnya), bahkan penulis membeli ukuran diameter yang sama seperti contoh dan membeli ukuran diameter di bawahnya buat jaga-jaga. Dua-duanya agak tebal dibandingkan aslinya yang terpasang di civic 2000 itu. Secara kasat mata O-ring kurus hampir tidak ada �galengan� pada moncong delco yang menancap ke blok mesin. Sedangkan O-ring yang agak tebal itu lumayan ada tonjolan/galengan sekira sepersekian milimeter. Penulis yakin dengan O-ring baru agak tebal itu oli dari ruang mesin tidak akan rembes keluar lagi dan membasahi salah satu pipa karet berisi air pendingin. Benar, sewaktu memasukkan kembali delco yang sudah dipasangi O-ring baru ke sarangnya yang berbentuk palang itu memang terasa agak seret, penulis melumasi dengan oli agar mudah masuk. Diagnosa sementara pada civic 2000 yang sedang penulis �oprek� O-ringnya terlalu tipis alias kurang gemuk, sehingga mudah diputar-putar delconya (setelah dicopot tiga baut) terasa enteng sekali. Bagaimana tidak rembes menerima oli bertekanan dari ruang mesin?
     Hasilnya setelah mesin dihidupkan beberapa hari, untuk sementara memang tidak ada lagi tetesan oli yang membasahi selang karet yang berada persis di bawah delconya. Selang air yang berukuran medium itu sekian lama ditetesi oli panas menjadi empuk, dibandingkan selang lainnya dipencet masih terasa keras.
      Kebocoran atau rembesan oli sekitar delco yang sembuh ternyata masih ada lagi yakni berasal dari packing tutup silinder head. Baut-baut yang berjumlah lima buah itu sudah penulis ganti dengan baut tancap, sebelumnya dengan baut aslinya ada dua yang sudah dol. Rencana penulis jika tak ada lagi rembesan dari packing cover dan sudah sembuh maka baut model tancap/tanam itu agar lebih aman/tidak mudah patah akan penulis ganti dengan yang lebih bermutu tinggi, biasanya berwarna kehitaman. Mengapa pabrikan tidak menggunakan baut tancap/tanam saja jika cover tutup silinder head itu sering dibuka, entah untuk menyetel klep, mengganti timing belt atau lainnya. Alasan yang masuk akal baut tancap itu memang terlalu panjang kurang lebih sekitar 5 cm. Pada mesin civic generasi berikutnya bagian cover silinder head memang menggunakan baut tanam, pendek saja ukurannya.


*****

Selasa, 16 Februari 2016

Trik atasi motor power window ngadat

Trik atasi motor power window ngadat

mbah subowo bin sukaris

Power window bagian pengemudi yang paling kerja keras, sering dibuka tutup dibandingkan jendela pintu lainnya pada sebuah kendaraan. Tak pelak lagi gangguan pun lebih sering terjadi pada power window depan ini. Pada mobil yang cukup umur, kerusakan dimulai dengan seretnya kaca naik-turun, hingga kaca miring tidak rapat menutup.
      Penulis mengalami keadaan kaca tidak bisa tertutup rapat, masih ada lubang di salah satu sudut, sementara sudut yang lain telah mentok ke bagian atas. Berbagai solusi telah penulis terapkan antara lain menyemprotnya dengan spray dashboard, dan hasilnya kaca malah macet total. Pembongkaran demi pembongkaran tidak juga mengatasi masalah itu. Jalan keluar sementara ialah menjaga kaca tetap licin pada relnya dengan shampoo cair kurang lebih seminggu sekali. Akhirnya penulis mengisolasi masalah yakni pada bagian dekat spion yang menjadi biang keladi melencengnya kaca tatkala menutup. Dudukan karet dari logam dibikin longgar dengan jepitan tang, dan karet pun dengan sendirinya ikut lebar celahnya. Itu rupanya yang menjadi solusi manjur.
      Permasalahan power window bagian sopir pun pada suatu kali perjalanan mudik terjadi lagi. kali ini bukan kaca melenceng, akan tetapi power window sopir macet dalam posisi tertutup alias tidak bisa dibuka. Wah, celaka, nih, hobi penulis yang selalu lewat tol kena batunya. Gejala motor power window itu jika macet hanya kadang-kadang saja, Jika mendadak macet dalam perjalanan panjang, wah, repot sekali, terpaksa salah seorang penumpang duduk di bangku belakang sopir untuk mengambil tiket tol dan juga membayar tol.
     Kejadian power window tidak bekerja itu memang sudah cukup lama, tapi penulis melakukan pembiaran, pada awalnya selama gangguan itu bersifat sementara saja, kadang bisa jalan lagi, entah keesokan paginya atau setelah melewati jalanan bergelombang, seolah dengan hentakan-hentakan maka power window pengemudi bisa jalan lagi. Akhirnya liburan tahun baru 2016 yang silam, power window sopir itu benar-benar macet.
    Penulis pun membongkar total untuk pertama kalinya (setelah tiba di rumah) regulator power window itu. Kaca diikat erat ke frame pintu atas, baut pemegang kaca dua buah dilepas, dan empat baut regulator dapat giliran. Yang terakhir melepaskan tiga baut motor power window.
    Singkatnya dengan melepaskan semua baut itu dan kaca dalam posisi diikat ke atas, maka regulator bisa dikeluarkan total.
      Diagnosa sementara sebelum mulai membokar ditemukan gejala sbb: motor power window itu panas sekali jika tombol naik turun ditekan. Tak ada gerakan sama sekali. Dua skrup penutup motor itu pun kena giliran dibuka, dan selongsong pun terlepas. Untuk mengeluarkan rotor dengan cara diputar ke kiri pelahan. Hingga terlihat arang/carbon rotor yang masih lumayan tebal. Bagian buntut rotor penulis olesi dengan �gemuk�, dan bagian ulir atas diberi sedikit saja. Jangan sampai arang/carbon terkena pelumas padat itu.
    Karena diagnosa menunjukkan gangguan pada motor power window, maka rasanya tidak perlu bongkar bagian lainnya kecuali penutup motor power window. Setelah dirakit dan dipasang kembali (dengan langkah kebalikan tatkala membongkar) ke pintu, dan dicoba, hasilnya, �......ngiiiiiiing,� lancar jaya sampai sekarang. Plus penyakit kaca melenceng pun ikut sembuh.
      Memasang regulator ke kaca memang butuh hati-hati karena kaca itu mungkin bisa pecah, dan penyetelan sedikit, intinya kaca didorong ke belakang sewaktu mengencangkan semua baut-baut kaca dan juga baut regulator. Arang/carbon motor power window civic ferio bentuknya rada paten, dan dua tingkat. Penggantian tidak bisa dengan carbon biasa tanpa dudukan, sesuai contoh carbon/arang itu diikat dengan pelat berpegas. Konstruksinya kokoh dibandingkan misalnya dengan konstruksi carbon pada dinamo stater sepeda motor yang bisa diganti dengan carbon apapun tinggal menyesuaikan bentuknya saja dengan cara dikikir, atau diamplas untuk meniru bentuk aslinya.


*****

Senin, 15 Februari 2016

Trik menguras air radiator mobil tanpa korok

Trik menguras air radiator mobil tanpa korok

mbah subowo bin sukaris

Air radiator (radiator coolant) yang umum digunakan kendaraan bermotor antara lain: air sumur, air destilasi, air buangan ac, dan cairan coolant bermerek. Cairan apapun di dalam tabung radiator fungsinya sama: mendinginkan mesin kendaraan bermotor. Pilihan penggunaan radiator coolant di tangan masing-masing pemilik kendaraan, dan tentunya ada keuntungan di satu sisi dan kerugian di sisi lainnya. Menggunakan air biasa memang banyak ruginya karena cepat menimbulkan karat mengingat air itu bersentuhan dengan mesin yang terbuat dari tembaga, alumunium, dan besi. Menggunakan coolant yang dijual di toko memang mengurangi karat karena terdapat antikarat, akan tetapi kadang tidak jelas kwalitasnya terutama yang berlabel "pendatang baru".
     Coolant yang disebutkan di atas dikhawatirkan dapat merusak seal karet atau komponen non logam lainnya. Demikian pula coolant bermerek yang mahal dan terlalu "canggih" pun dikhawatirkan dapat menggerus bagian non-logam jika dipergunakan pada kendaraan lawas.
    Kembali pada judul di atas, langsung saja penulis yang berniat membersihkan radiator civic 2000, dimulai dengan melepas selang radiator atas dan bawah. Selang bawah itu terlepas dan air pun banjir tumpah dari bagian bawah radiator. Selanjutnya melepaskan socket kabel kipas radiator. Hanya dengan melepaskan satu baut di dekat tutup radiator, maka dapat terlepas bagian radiator berikut kipas elektrik yang masih menempel.
     Kipas radiator dilepas dari unit radiator dengan membuka tiga baut di sekelililing kipas. Selanjutnya dengan selang air mengalir dijejalkan ke mulut atas radiator hingga semua kotoran turun dan keluar. Langkah yang berikutnya yang tidak mungkin dilakukan tanpa melepas unit radiator adalah membalik radiator bagian atas berada di bawah, dan mulut radiator bawah yang sedang di atas itu dijejali selang air mengalir. Setelah bersih maka selesailah proses membersihkan radiator. Setelah selesai proses itu boleh saja dilanjutkan dengan menambah cairan radiator flush yang dicampur air secukupnya. Proses ini bisa dilakukan setelah lubang radiator bagian bawah ditutup dengan plastik dan diikat karet, bagitu pula bagian atas ditutup plastik yang diikat karet. Radiator flush yang bercampur air panas dibiarkan merendam bagian dalam radiator selama beberapa puluh menit, boleh juga di"gojak-gojak" biar bersih.
     Mengapa radiator harus dilepas dari dudukannya di kendaraan kita? Jawabannya ialah kotoran yang menumpuk di bagian atas tabung radiator akan sangat sulit mengalir ke bawah, mengingat lubang-lubang "ply" radiator hanya berukuran satu senti kali tiga milimeter. Jika ukuran kotoran lebih besar dari lubang "ply" radiator maka kotoran itu akan selamanya berada di dalam tabung radiator bagian atas. Terkadang kotoran jumbo itu malah menutup bibir pada mulut lubang-lubang atas radiator, inilah yang menghambat atau memperlambat aliran air panas ke dalam radiator yang selanjutnya didinginkan oleh kipas elektrik/biasa dan juga hembusan angin dari depan.
     Setelah semua proses pembersihan radiator selesai, selanjutnya silakan memasang kembali ke ruangan mesin kendaraan, selang-selang menurut hemat penulis tidak usah diberi sealant, akan tetapi langsung dipasang dan diklem saja. Karena penulis berniat mengganti air biasa dengan radiator coolant bermerek "P" seharga 50-60 ribu segalon, maka mulailah mengisi radiator dengan cairan itu hingga penuh, demikian pula tabung reservoir diganti dengan cairan hijau itu. Ada satu langkah yang urung dikerjakan oleh penulis, yakni membuka lubang pembuangan di bagian blok mesin, agar cairan lama benar-benar habis. Mengingat baut buangan air di mesin civic 2000 yang berada dekat dengan filter oli itu sulit dijangkau tanpa mendongkrak dan melepas ban mobil, maka lain kali saja penulis akan melakukannya.
    Selanjutnya nyalakan mesin kurang lebih 15 menit atau hingga kipas elektrik bekerja dan thermostat terbuka agar cairan lama bercampur dengan coolant baru. Setelah mesin dimatikan dan dingin maka periksalah reservoir yang biasanya berkurang tersedot vakuum tutup radiator. Dan tambahi reservoir dengan coolant hingga garis batas bertanda maximal.
     Begitulah kiranya cara membersihkan radiator yang jika perlu dapat dilakukan beberapa bulan sekali, sekaligus untuk menjamin mesin tidak mengalami "overhead" gara-gara radiator penuh sumbatan.

*****

Tips Atasi Ban mobil berisik

Tips Atasi ban mobil berisik mbah subowo bin sukaris Kembangan ban mobil yang salah posisi bisa jadi sumber berisik dari kaki-kaki mobil.   ...