Minggu, 18 September 2016

Inilah tanda dinamo amper mobil tekor

Inilah tanda dinamo amper mobil tekor

mbah subowo bin sukaris

Setelah menemukan bengkel kedua. Ahli dinamo yang mengaku dirinya memiliki stok lengkap dinamo amper di Jabodetabek melakukan pengecekan pada anker dinamo dengan cara mengaliri stroom aki dan mengkosletkan pada massa. Jika api yang ditimbulkan korstelan anker itu besar berarti anker masih baik. Anker dinamo penulis yang tekor jika dalam perjalanan menggunakan ac, tape, dan lampu besar itu ternyata kecil saja percikan apinya.
      Jika anker sudah terlalu kecil apinya, dipastikan oleh ahli dinamo yang satu itu IC dinamo (regulator) pasti juga ikut mati.
      Penggantian anker dan regulator cukup mahal, katanya. Lebih baik beli rakitan dinamo baru yang komponennya hasil produk sendiri ditambah copotan ex-Singapore. 


      Ahli dinamo yang satu itu tidak menjual copotan murni, akan tetapi telah melalui uji kelayakan yang dilakukannya sendiri. Sehingga dia berani memberikan garansi hingga tiga bulan.
      Penulis mencopot dan memasang sendiri dinamo amper civic 2000. Agar garansi berlaku maka kendaraan harus dicek ulang di toko. Sore itu penulis membawa kendaraan dan pemasangan dinamo dicek oleh pekerja yang hadir di sana. 
"OK."
      Malam itu penulis melakukan perjalanan selama empat jam non-stop. Selama perjalanan lampu bergambar aki kini telah padam. Sebelum mengganti alternator memang lampu gambar accu menyala terus menerus.
      Setibanya malam itu di bilangan Bogor utara, tiba-tiba lampu gambar accu menyala.
      Penulis menelepon ke toko. Dan dijawab besok akan memberikan penggantian dinamo amper baru, "datang saja ke toko, sambil bawa kendaraan."
     Sebelum datang tadi pagi ke toko yang berada di jalan baru dekat bengkel "Jeep" (Jalan Baru Bogor) itu penulis sebelumnya sempat membawa ke bengkel pertama copotan dari civic penulis. 
    Memang pertama kali dinamo amper itu di service di sebuah bengkel kecil, karena bengkel itu buka satu hari setelah hari raya Idul Adha. 
      Di bengkel pertama, setelah membongkar dinamo civic 2000 itu, "Wah ada yang putus, jarang kerusakan semacam ini. Arangnya diganti atau tidak?"
     Penulis mengeluarkan biaya 70 ribuan untuk arang dan jasa lainnya bagi bengkel kecil pertama itu, dan berharap beres urusan dinamo amper mobil penulis. Siang itu juga penulis berkutat sendirian memasang komponen penghasil listrik mobil itu. Hasilnya lampu indikator bergambar accu justru mati sama sekali. Selanjutnya penulis mengecek sistem perkabelan. Semua kabel ok. Lampu bohlam gambar accu juga tidak putus. Accu juga masih setahun. Penulis yakin dinamo amper itu masih belum beres. Satu kabel accu dicopot pada saat mesin hidup juga membuat mesin mati.
     Penulis memutuskan untuk membawa dinamo itu untuk kedua kalinya ke bengkel besar yang memiliki spare-parts lengkap. Penulis ketemu bengkel dinamo "EK" masih tetap di jalan baru itu sekitar empat kilometer ke arah Parung.
     Kesimpulan penulis bahwa bengkel kecil itu hanya bisa menangani dinamo amper model lama yang masih menggunakan Cut-Out, pada dinamo modern yang menggunakan IC, bahkan ECU tentu saja tidak bisa ditangani oleh ahli dinamo yang berumur itu. Penulis tidak mau kembali ke bengkel kecil itu.
    Setelah merasa gagal di bengkel pertama, penulis konsul dengan beberapa bengkel dinamo lainnya. Salah satunya menawarkan dinamo amper 100% ex-singapor seharga 900 ribu-an, penulis terkejug dengan harga yang ditawarkan dan berusaha mencari harga perbandingan. Pada akhirnya penulis menemukan satu tempat yang cukup memiliki stok berbagai dinamo amper maupun dinamo stater untuk berbagai jenis mobil. Nama toko itu "EA". Harga yang diminta memang hampir sama dengan bengkel sebelumnya. Bedanya bengkel "EA" ini lebih meyakinkan.
     Melanjutkan ceritanya di bengkel kedua, pagi itu penulis datang untuk meminta garansi dinamo amper yang baru sehari dibeli. Kasusnya memang dinamo itu tidak rusak, akan tetapi pulley-nya terlalu kecil dibanding aslinya. Penulis memang sempat menaikkan rpm mesin ke angka 3000, dan lampu gambar accu mati. Rupanya pulley yang kekecilan itu entah bagaimana membuat kerja dinamo amper tidak wajar. Sebenarnya penulis ingin tahu apakan IC (regulator), Diode (rectifire), Anker (rotor), gulungan (stator) yang salah satu di antaranya rusak. Pemilik toko yang suka menggulung sendiri bagian dinamo itu tidak menyatakan secara eksplisit ia katakan, "Maklumlah barang copotan ex-Singapore, kadang juga memang gak sempurna. Empat di antara seratus barang itu pasti rusak...."
     Setelah pemasangan dinamo "baru" itu memang hingga hari ini dinamo cukup baik. Sekarang kendaraan penulis bebas menyalakan ac, tape, lampu besar, wiper (jika hujan). Sebelumnya memasang tape selama satu jam, atau perjalanan malah di tengah hujan dengan menyalakan wiper terus menerus maka dipastikan aki akan tekor tidak mau distater.
     Posisi colokan kabel kontrol dinamo kini tidak lagi berada di bawah. Itu artinya dinamo yang terpasang memang bukan yang lama. Penulis sempat menjelaskan soal posisi kabel yang agak sulit pemasangannya. Hal itu disebabkan ada perbedaan body alternator dengan yang asli. Pemilik bengkel itu sekali lagi mengatakan, "Selama tiga bulan jika ada masalah datang saja ke sini."
      Oh, ya harga dinamo itu satu juta rupiah saja. "EA" = Eka Abadi.

*****

Tips Atasi Ban mobil berisik

Tips Atasi ban mobil berisik mbah subowo bin sukaris Kembangan ban mobil yang salah posisi bisa jadi sumber berisik dari kaki-kaki mobil.   ...