Rabu, 04 Juli 2012

Tombol antimogok motor tua 4 tak

Tombol antimogok motor tua 4 tak


Tulisan ini bersumber dari pengalaman penulis yang hingga hari ini masih menggunakan motor keluaran 1996 Suzuki Shogun kebo. Jenis motor 4 tak ini telah menggunakan sistem pengapian CDI. Tidak selamanya mesin yang sehat itu akan mogok mendadak, akan tetapi jika terjadi juga seperti biasanya disebabkan oleh busi yang sedikit motor. Kondisi Shogun penulis untuk sistem pengapian sudah diganti baru, akan masih ada part sistem pengapian yang belum diganti yakni CDI, Kiproks, dan magnet yang masih tetap aslinya. Tiga komponen itu bisa jadi memang bisa menggangu kerja mesin secara optimal dan yang dirasakan penulis ialah mengalami sedikit brebet-brebet sewaktu enak-enak dan nyantai meluncur di jalan raya.
      Biasanya brebet seperti itu kita langsung memvonis busi sudah mulai rewel, dan minta ganti baru, akan tetapi penulis secara tidak sengaja menemukan solusi untuk gangguan brebet tersebut yakni membuat tombol rahasia yang memutus kabel ke jurusan dari CDI ke koil. Gunakan tombol yang cukup baik untuk keperluan tersebut dan juga kabel serabut yang cukup baik serta ukurannya agak tebal.
      Kejadian brebet itu terkadang atau sesekali muncul dalam di jalan raya sewaktu meluncur dengan kecepatan tinggi atau kurang pemanasan di pagi hari, sewaktu tiba-tiba brebet itu daripada lantas kita memutuskan mencopot busi dan membersihkannya, maka cara yang satu ini cukup ampuh mengatasi brebet-brebet pada mesin Shogun penulis. Caranya ialah tombol yang telah dibuat sebagaimana diterangkan di atas tersebut sekali saja dimatikan dan secepat kilat dinyalakan kembali. Wuss, hilanglah brebet-brebet itu dan perjalanan selanjutnya menjadi nyaman tidak ada lagi gangguan. 
     Gangguan brebet semacam di atas biasanya terjadi tatkala pada pagi hari penulis langsung menggeber Shogun tersebut yang melewati jalan menanjak dan menurun dengan kecepatan cukup tinggi. Akan tetapi tidak selalu brebet demikian itu terjadi, sekali lagi hanya kadang-kadang terjadi. Mesin motor tua milik penulis dalam penggunaan setiap hari kondisinya cukup sehat, dan sangat sehat. Tak ada asap sedikitpun yang berwarna putih maupun hitam keluar dari knalpot. Busi pun jarang dibuka dan jika dicopot warnanya pada titik api dan sekitarnya coklat tua, itu tandanya pembakaran bersih dan kering.
    Kembali kepada tombol antimogok itu yang sekaligus bisa menjadi tombol rahasia, fungsinya ialah memutus dan menyambung secepat kilat dalam keadaan mesin menyala tentu tidak terlalu merepotkan, bukan. Yah, dibandingkan membersihkan busi, sungguh merepotkan. Sekali lagi tombol antimogok ini bagi penulis pribadi cukup nyaman. Entahlah untuk motor lainnya, apalagi motor yang masih gress tentu tidak perlu tombol-tombolan. 
     Tidak ada risiko koslet dengan memutuskan aliran listrik dari CDI yang besarnya beberapa puluh Volt itu, aliran listrik itu akan diubah oleh koil menjadi beberapa ratus Volt untuk dapat menimbulkan percikan api pada busi. Pembuatan tombol rahasia yang tidak direkomendasikan biasanya menyambungkan kabel koil ke massa. Itu memang bisa merusak CDI.
     Kemungkinan menurut dugaan sementara penulis: dengan memutuskan arus dari CDI sekejab itu, maka CDI akan di reset sejenak, dan stroom baru yang segar setelah di reset itu akan menjadi normal atau lebih besar voltasinya daripada stroom yang kecil sewaktu terjadi gangguan brebet tersebut di atas. Perkiraan penulis juga dengan mematikan busi sejenak itu maka titik api pada busi akan normal kembali. 
    Lantas apa yang terjadi jika tidak ada tombol semacam itu jika mesin mengalami gangguan brebet, apakah cukup dengan digas keras-keras (dislenger)?. Mungkin bisa juga, sama manjurnya dengan mematikan mesin sejenak, lantas menghidupkan kembali. Akan tetapi semua itu tidak lebih praktis daripada dengan menarik tombol antimogok itu dan secepat kilat menekannya kembali. Tentu saja kendaraan hari ditepikan dulu sejenak untuk menekan tombol itu jika untuk menjangkau tombol letaknya agak sulit. Jika tombol itu dapat dipasang di dashboard tentu saja tombol antimogok itu akan bernilai lebih.
      Penambahan kabel yang menuju ke tombol antimogok itu diusahakan tidak mengurangi kelancaran stroom dari CDI ke koil, maka sebaiknya gunakanlah kabel yang baru berukuran lebih besar diambil langsung dari titik CDI menuju tombol antimogok, dan selanjutnya mengarah ke koil.
      Semoga bermanfaat.

Tips Atasi Ban mobil berisik

Tips Atasi ban mobil berisik mbah subowo bin sukaris Kembangan ban mobil yang salah posisi bisa jadi sumber berisik dari kaki-kaki mobil.   ...