Rabu, 21 Oktober 2015

Inilah tips merawat sistem pendingin mobil

Inilah tips merawat sistem pendingin mobil

mbah subowo bin sukaris

Bekerjanya sistem pendingin mobil dapat dipantau melalui indikator temperatur yang wajib ada di dashboard mobil. 
     Sistem pendingin mesin mobil terdiri dari radiator, pompa air, thermostat, kipas radiator, dan selang-selang berbagai ukuran, dan juga packing blok mesin. Kerusakan pada sistem pendingin antara lain: radiator bocor atau mampet; pompa air yang rusak seal (air keluar dari lubang udara), thermostat macet (terbuka atau tertutup terus); selang air yang bocor, dan juga rusaknya packing mesin (kompresi mesin bocor ke saluran pendingin).
    Kerusakan salah satu komponen pendinginan di atas, ibarat pompa air DAB atau Sanyo yang menyedot air tanah, bila terdapat kebocoran sebesar jarum pun, maka pompa itu tidak bisa bekerja dengan baik, lama-lama akan ngempos seiring besaran lubang bocor.
    Oleh sebab itu kita perlu mengganti/menyervis rutin radiator yang bocor, atau selang-selang getas bocor alus. Sebagai contoh bila radiator mengalami bocor sejarum, akibatnya mempengaruhi seluruh sistem pendingin mobil. Karena kebocoran itu ibarat bikin ngempos tekanan pompa sirkulasi air. Jika tekanan tinggi yang ideal tidak tercapai maka pendinginan oleh kipas radiator tidak sukses. Dan sirkulasi pompa air yang tidak lancar/mampet maka hasilnya juga cairan pendingin tidak berhasil didinginkan. Kedua sebab di atas mengakibatkan mesin selalu panas berlebih.
      Kebocoran sistem pendingin mobil juga mengurangi volume cairan (coolant), cairan yang hanya sedikit itu berubah menjadi gas dan lebih sulit lagi untuk didinginkan baik dengan kipas elektrik/mekanik maupun oleh hembusan angin dari depan.
     Sedikit pengalaman penulis, mampetnya radiator terjadi biasanya setelah overhaul mesin, baik kecil maupun besar. Karat-karat halus yang menumpuk sepanjang jalur pendinginan juga bisa mengakibatkan radiator mampet. Akibatnya bisa menambah bocoran sana-sini, atau juga pecahnya selang-selang air yang betebaran di berbagai bagian mesin. Maka sebelum terlambat service/ganti radiator yang bermasalah itu.
      Mesin yang overheat dalam skala kecil untuk jangka lama (istilah mesin yang kepanasan) mengakibatkan cepat rusaknya packing, pompa air (waterpump) dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu mencermati sistem pendingin kendaraan kita lebih teliti; apakah reservoir radiator berkurang, apakah kipas elektrik radiator berputar terlalu lama dan terlalu sering? Dan juga jarum indikator temperatur di dashboard apakah naik lebih setengah atau tidak? Terutama semua itu terjadi pada perjalanan jauh lebih dari 20 kilometer.
      Untuk mengantisipasinya ganti/service lah komponen di atas jika ada ketidakberesan pada mesin. Bisa dimulai dengan menyervice radiator. Kemudian mengganti thermostat, selang-selang yang paling vital di bagian terpanas mesin. Tutup radiator yang sudah tua harus diganti baru yang orisinil. 
    Jika semua bagian sudah diganti akan tetapi mesin masih overhead, mungkin perlu mengecek kebocoran pada saluran air di dalam mesin yang tidak tampak dari luar. Pada mobil kami Civic, terdapat saluran air berupa pipa logam yang letaknya di balik manifold, pengecekan dan penggantian komponen ini sangat perlu, karena jika bocor tak terdeteksi dari luar.
      Bisa dikatakan di sini bila pendinginan mesin mobil berjalan sempurna maka yang terjadi ialah jarang menambah cairan pendingin pada tabung reservoir. Tanda lainnya jika pendinginan kendaraan bagus maka kipas elektrik radiator akan hidup dalam waktu singkat dan tidak sering hidup. Satu lagi terakhir, temperatur pada dashboard agak berada di bawah garis setengah, untuk berbagai tingkat laju kendaraan.

*****



Tips Atasi Ban mobil berisik

Tips Atasi ban mobil berisik mbah subowo bin sukaris Kembangan ban mobil yang salah posisi bisa jadi sumber berisik dari kaki-kaki mobil.   ...