Jumat, 10 Juni 2016

tips sistem ac mobil bocor dan magnetic clutch kompresor macet

Tips sistem ac mobil bocor dan magnetic clutch kompresor macet

mbah subowo bin sukaris

Kompressor ac mobil kami tiba-tiba tidak mampu membuat blower menghembuskan angin dingin seperti biasanya dalam kabin sedan Ferio lansiran 2000.
     Iseng-iseng penasaran sepulang dari perjalanan, kami mulai periksa dalam ruang mesin, mengarah ke kompresor dan ternyata magnetic clutchnya tidak berputar bersama pully. Kalau tidak berputar artinya pulynya tidak nempel ke as mesin kompresor. Dan kalau tidak nempel itu karena tidak ada magnet yang menarik bagian depan itu. Bagaimana kalau dialiri stroom langsung dari accu supaya bisa berputar?
     Memang setelah stroom mengalir langsung, magnetic itu normal bekerja, dan ternyata suara kompressor waktu hidup masih halus. Kesimpulan sementara kompressor dan magnetic clucth masih baik-baik saja.
     Hipotesa bagian ac yang rusak untuk sementara ialah tidak ada stroom masuk ke spul magnetic clutch. Itu bisa jadi karena kabel putus, sekring putus, dan relay rusak.
     Periksa sana-sini, relay ok, sekring oke, dan ternyata kabel juga ok.
     Kilas balik: untuk ngetes relay caranya tukar tempat saja satu relay sejenis dengan relay lain yang baik.
     Untuk mengetes sekring, tidak sulit karena sekring ekstra fan (fan condensor) dengan sekring magnetic clutch adalah sama (civic 2000).
     Karena fan condensor tetap hidup berarti kesimpulannya sekring magnetic clutch masih ok.
     Untuk mengetes kabel memang agak rumit. Berawal dari kabel relay, ada empat titik. Titik bawah ialah menuju kompresor. Sedangkan titik atas salah satu kabel adalah sinyal dari pcm/ecm. Kabel sinyal magnetic clutch itu salah satu ujung-ujungnya nancap di ECM/PCM, itu computernya mesin mobil. Biasanya orang menggunakan tester untuk keperluan ngetes kabel.
     Cara mengetes kabel pertama kali menyalakan switch kontak ke posisi nyala/on, biarkan mesin dan ac dalam posisi mati. Selanjutnya periksa dengan tester pada kabel nomor 27 Blok A (32 pin, civic ferio 99-00). Jika kabel nomor 27 pada tester ternyata stroom positif, maka itu berarti hubungan kabel antara relay magnetic clutch dan ECM/PCM masih ok. Dalam hal ini ternyata kabel jurusan magnetic clutch dan komputer mesin baik-baik saja. Lantas di mana letak biang keladi masalahnya?

Baca-baca buku pemilik civic (owner manual), pada bagian ac terdapat petunjuk: bisa jadi magnetic clutch tidak kerja karena pressure switch (low dan high) tidak nyambung karena tidak ada tekanan dalam sistem.
     Fungsi dari pressure switch adalah melindungi kompresor tatkala terjadi sistem bertekanan terlalu rendah atau terlalu tinggi. Jika terjadi tekanan abnormal dalam sistem untuk melindungi kompresor dari kerusakan parah maka pressur switch memutuskan arusnya dan sinyal yang putus itu dideteksi oleh sistem komputer mesin selanjutnya computer memerintahkan magnetic clutch tidak bekerja.
     Ada juga satu kemungkinan switch pressure rusak, kemungkinan lain sistem yang tidak normal. Letak switch tersebut di atas dryer, itu yang biasa diintip ada lubang bulat sebesar setengah dari uang logam ratusan rupiah.
     Kalau switch pressure rusak, bagaimana kalau di bypass?
Sebelum di bypass periksa dulu kabel jurusan ECM/PCM yakni kabel nomor 5 Blok A. Kontak saja pada posisi on. Jika ada stroom positif berarti kabel antara switch pressur dan ECM/PCM ok.
     "Ok, boleh coba dibypass," kata seorang teman melalui telefon, dia teknisi hotel bintang lima ibukota yang berpengalaman teknik pendingin.
     Untuk menguji switch pressure rusak sbb.: Posisi kabel jurusan pressure switch sudah dijumper, sambung langsung.
Mesin mobil distater, saklar ac dinyalakan sebentar. Magnetic clutch diperhatikan dan memang bekerja dengan cara bypass pada switch pressure.
     Melongok sebentar ke kompressor, �Alamak....., kok ada tetesan oli.� Periksa sana-sini lagi, dibersihkan, untuk meyakinkan telah terjadi tindak kebocoran maka kemudian sekali lagi mesin dan ac dinyalakan, .... memang positif keluar oli dari selang high pressure yang nempel di kompresor ac.
     Kesimpulan akhir, kerusakan terjadi bukan pada pressure switch, akan tetapi pada sistem yakni terjadi kebocoran.
     Sebagai informasi, bahwa Freon dan oli kompresor memang bercampur dalam sistem. Jika freon bersirkulasi ke seluruh sistem, lain halnya dengan oli yang selalu kembali ke kompressor.
     Untuk mengatasi kebocoran itu tentu harus membuka baut pengikat sambungan pipa yang menempel ke kompresor.
     Selang high pressure adalah selang karet yan ujungnya logam posisinya menghubungkan kompressor dan kondensor.
Setelah baut dicopot dan pipa dikeluarkan dari lubang body kompresor, pada ujung pipa terdapat seal karet yang mengganjal ujung pipa dan seal yang menempel pada pipa alumunium tersebut.
     Seal itu perlu diganti karena biasanya kebocoran karena seal yang sudah rata dan tidak tebal dan menonjol lagi sehingga menghambat cairan/gas supaya tidak keluar.
     Seal yang menempel ke pipa penghubung kompresor dan kondensor itu ternyata kedua ujungnya terdapat seal yang sama dan perlu diganti. Harganya lima ribu perbuah. Seal yang asli nempel pada selang kompresor bentuknya memang gepeng, sedangkan seal yang baru dibeli di salah satu toko di pasar Anyar bentuknya bulat. Setelah kedua ujung itu dipasangi seal baru selanjutnya proses pemasangan kembali.
     Sewaktu penulis membuka pipa sambungan itu tak ada suara desisan gas sama sekali yang mendesak keluar, kesimpulannya freon sudah habis total.

Singkat kata, singkat cerita, sewaktu tukang ac (mobil) panggilan Bung Arsyad yang tinggal di rusun Menteng kota Bogor itu kami undang datang untuk mengisi freon dengan harga yang sudah disepakati.
     Kami mengenalnya karena dia membuat sebuah blog sederhana dan secara kebetulan kami menemukan alamatnya, kami datangi alamat yang ternyata adalah rumah orangtuanya di perumahan pegawai Dinas Kesehatan Menteng Asri.
     Bapak yang sepuh itu menyambut kami dan menelepon anaknya untuk menemui kami. Hanya butuh sepuluh menit kami menunggu.
     Lantas kami ceritakan, dan dia setuju untuk mendatangi lokasi atau suatu tempat di mana mobil kami berkandang, kami berangkat beriringan dengan motor bersama-sama.
     Setelah tiba di lokasi penyimpanan mobil menempuh perjalanan sekitar lima belas menit. Bung Arsyad mulai beraksi.
     Setelah beberapa menit dia selesai menyiapkan peralatan kerjanya yang pertama dilakukan ialah memvakuum sistem ac.
     "Bagian yang mana bocor sebelum diperbaiki?" tanya Bung Arsyad.
     Kami menunjukkan dua tempat, yakni kedua ujung pipa sambungan high pressure yang menempel pada kondensor bagian atas, dan satu lagi menempel pada salah satu lubang body kompressor.
     Setelah beraksi membuka tutup keran dan memperhatikan jarum meteran ukur tekanan. Dia mengangkat jempol sambil terus memeriksa kebocoran di kedua tempat. Dengan demikian selesailah proses memvakuumnya terlebih dulu, �Joooos,� rupanya dia membuang gas dari sistem yang terkumpul entah darimana..
     Dia menyatakan sambungan sempurna, sambil menunjukkan jarum meteran alat ukurnya, "Sepertinya tekanan stabil dan mantab nih."
     Udara dan air yang masuk ke sistem ac memang harus dibuang dengan cara menggunakan mesin vakuum. Selanjutnya baru proses mengisi kembali freon dan juga oli kompresor. Gas Freon (134a) tidak akan berkurang jika tidak ada kebocoran sistem. Untuk menambah freon biasanya membuang gas yang terdapat dalam sistem, dan setelah itu langsung diisi freon kembali secukupnya. Sistem yang masih vakuum, sewaktu mengisi ulang freon tidak perlu divakuum terlebih dulu, karena sewaktu mengeluarkan freon lama itu dengan sendirinya terjadi kevakuman dalam sistem.
     Berdasarkan persetujuan harga yang kami sepakati ialah seratus duapuluh lima ribu sebagai ongkos memvakum dan mengisi freon, untuk ekstra isi oli tidak ada perjanjian.
     Cara mengisi oli kompresor adalah berikut, sewaktu memvakum si tukang ac mencelupkan salah satu selang peralatannya ke dalam botol oli kompresor, lantas otomatis oli tersedot oleh selang tadi. Waktu itu sempat kami perhatikan dia menambahi sekitar tinggi tiga centimeter kali diameter botol sirop. Total biaya plus dua buah seal pipa ac adalah seratus tiga puluh lima ribu rupiah.
     Giliran testing nyalakan ac di pagi hari selama tiga hari berturut-turut (sampai tulisan ini diposting) untuk memantau jika terjadi lagi kebocoran, alhamdulillah.... hasilnya kabin tetap lumayan dingin dan tampaknya kini ac civic ferio itu bekerja lagi seperti sediakala.

*****

Tips Atasi Ban mobil berisik

Tips Atasi ban mobil berisik mbah subowo bin sukaris Kembangan ban mobil yang salah posisi bisa jadi sumber berisik dari kaki-kaki mobil.   ...