Rabu, 11 Maret 2015

Inilah tanda accu (aki) mobil/motor soak!

Inilah tanda accu (aki) mobil/motor soak!

mbah subowo bin sukaris

Komponen penyimpan energi listrik pada kendaraan mobil/motor dinamai accu/aki atau catudaya. Jika komponen ini telah rusak maka kapasitas energi minimal untuk menghidupkan mobil guna menyalakan dinamo stater akan gagal bekerja dan pada mobil manual masih bisa diakali dengan cara mendorongnya. Pada umumnya pengguna roda dua dan empat dalam mengetes accu tunggangannya dengan cara tatkala pagi hari motor/mobil coba distater, jika mesin tidak tokcer berputar dan lambat putarannya sehingga tidak menyala, itu tandanya accu soak. Sebelum memvonis accu soak, coba nyalakan klakson, jika sangat keras bisa jadi komponen lain yang rusak, misalnya dinamo staternya.
      Langkah selanjutnya ialah memeriksa adakah sel-sel aki rusak dengan cara melihat langsung ke dalam lubang pengisian air accu satu demi satu tatkala mesin distater, atau diberikan beban apa saja misalnya menyalakan lampu depan sekejab. Pada accu sepeda motor cukup dikorsletkan beberapa detik sambil melihat lubang pengisian air accu. Adakah keenam lubang itu air accu bergerak cepat seolah mendidih atau tenang saja. Jika salah satu sel rusak alias mendidih airnya sebaiknya accu diganti baru, karena tidak bisa diakali lagi. Akan tetapi jika sel masih baik semua, tapi tidak mau menyimpan stroom, maka bisa diakali dengan cara menguras air accu. Dan mengisi kembali air accu dengan komposisi 50 % botol merah/accu zuur dan 50 % air accu botol biru. Setelah diisi penuh hingga batas maximum selanjutnya dicharge selama 6 jam atau sampai penuh secukupnya. Terlalu lama dicharge juga akan merusak accu, sedangkan jika diisi secukupnya maka itu lebih aman dan awet.
      Untuk mendapatkan pengisian accu kendaraan bawalah meluncur selama setengah jam atau lebih, dan setelah itu biarkan di garasi hingga esok hari. Jika pagi-pagi mobil/motor mau distart dan mesinnya menyala, kesimpulan yang bisa diambil mengenai status accu masih dalam kondisi cukup baik.
      Sebagai ilustrasi ada perbedaan mobil Eropa dan Jepang pada era 80-an. Mobil Jepang lebih enteng dan hemat listrik, sementara mobil Eropa pada era 80-an membutuhkan tegangan accu yang sempurna karena putaran mesinnya berat sekali.
      Salah satu contoh merek mobil sedan Honda era 80-an sangat enteng putaran mesinnya sehingga mudah distater dengan accu minim, pada umumnya mobil negeri Sakura dalam pengisian accu oleh alternator pun sangat baik. Jika dibandingkan mobil Fiat buatan Eropa 76 yang sangat rewel sistem kelistrikannya, dan lagi pula mesin Eropa juga mudah panas dibandingkan mobil dari negeri Sakura itu. Semua itu imbasnya mengarah pada accu.
      Di awal abad keduapuluh satu ini accu basah sudah diganti dengan accu kering. Tak ada lagi perawatan apapun, misalnya sebulan sekali tambah air accu tidak berlaku bagi jenis accu kering. Memang agak mahal sedikit akan tetapi lebih praktis. Daya tahan accu kering lumayan juga, sebagai gambaran contoh khusus produk accu mobil Korea bisa bertahan di atas dua tahun. Sedangkan accu kering jenis sepeda motor produk Tiongkok hanya bertahan satu setengah tahun.
      Usia accu ditentukan oleh cara pemakaian, semakin seringnya accu menganggur maka daya tahannya semakin menurun. Untuk mobil yang nongkrong maka accu mobil jenis kering paling kurang seminggu sekali harus dinyalakan/dipanasi sekitar sepuluh menit atau lebih agar accu terisi kembali.

*****

Minggu, 08 Maret 2015

Inilah akibat tutup radiator rusak!

Inilah akibat tutup radiator rusak 
sistem pendingin mobil kurang optimal!

mbah subowo bin sukaris

Tutup radiator yang berharga 35 ribuan itu merupakan salah satu komponen vital pada sistem pendingin sebuah mobil. Ada dua jenis radiator cap beredar di pasaran bagi kendaraan ringan: jenis 88 kPA dan 108/1.1 kPA.
      Yang pertama bekerja pada 73-101 kPA membuka lubang pembuangan ke reservoir dan yang kedua bekerja pada 93-123 kPA. Ukuran itu bisa dibayangkan dengan tekanan ban mobil antara 14-18 psi alias separoh tekanan ban mobil normal.
      Komponen pendingin lainnya yang saling menunjang bekerja sama satu dengan lainnya ialah dimulai dengan pompa air (water pump), thermostat, ECT switch yang menyalakan kipas pendingin elektrik radiator.
      Kerusakan pada waterpump ditandai dengan kebocoran parah di sekitar lokasi waterpump itu berada. Salah satu komponen yang seringkali dibuang, dan dicopot oleh mekanik atas pertimbangan bersama pemilik mobil ialah "thermostat". Thermostat yang bekerja membuka dan menutup mulut kerannya antara suhu 70-90 derajat Celcius itu dianggap hanya berguna di negeri bersalju saja antara lain di Eropa dan AS.
      Fungsi thermostat sebenarnya ialah menjaga tekanan air agar waterpump bekerja baik tatkala mobil dipacu pada kecepatan tinggi.
    Mengenai ECT switch (electronic coolant temperature) yakni switch kipas pendingin radiator bekerja antara suhu 90 hingga 95 derajat Celcius. Selama kipis menyala selama antara 2 hingga 4 menit hasilnya mampu menurunkan suhu air pendingin antara 3 hingga 6 derajat celcius dari suhu sebelumnya. Pada mobil lama kipas pendingin ditempelkan pada mekanik mesin dan menyala terus menerus menyedot panas dari sirip radiator.
      Kembali pada judul di atas, kebocoran tutup radiator (radiator cap), akibat yang timbul biasanya air menetes keluar dari radiator menuju reservoir sejak mesin dinyalakan pada pagi hari hingga mesin itu berhenti. Bentuk tetesan itu tentu saja berubah menjadi uap tatkala suhu air semakin tinggi.
    Sebagai ilustrasi ringan di sini andai dalam perjalanan menempuh 5 jam maka tetesan air yang terkumpul sejumlah 250 cc alias 0,25 liter. 
    Apa akibatnya? Tabung radiator yang penuh sirip itu jika mengalami kekurangan air yang terjadi pertama ialah air pendingin mesin tentu lebih sukar didinginkan dan yang kedua karena apa yang terjadi pada nomor satu maka mesin semakin kepanasan. Untuk perjalanan di bawah lima jam terkadang tidak terasa air dalam radiator semakin panas dibandingkan biasanya, karena tatkala mesin dimatikan dan setelah beberapa menit suhu mesin turun maka air dari reservoir akan balik dihisap oleh radiator.
      Dan sebaliknya jika mobil yang sama melakukan perjalanan panjang menempuh lebih dari sepuluh jam non-stop maka mobil yang tutup radiatornya bocor akibanya ialah air dalam tanki reservoir akan berkurang atau tekor. Hal itu dapat di check tatkala kita membuka tutup reservoir saat mesin dingin. Jalan keluar untuk sementara  isi tangki reservoir perlu ditambah air lagi hingga batas max.
      Selanjutnya gantilah dengan tutup radiator baru agar tabung cadangan air pendingin radiator tidak tekor lagi, bahkan untuk jangka waktu yang lama.
      Cara mengecek kerusakan tutup radiator mudah saja, pada umumnya yang semua sudah tahu ialah mencopot selang yang menghubungkan tabung rerervoir radiator dan radiator. Selanjutnya mesin mobil dinyalakan, dan perhatikan dari lubang selang buangan radiator yang terbuka, apakah ada tetesan air atau tidak. Jika selama beberapa menit mesin menyala dan terkumpul tetesan air yang tumpah itu artinya tutup radiator minta ganti baru.
      Sedikit tips tatkala mematikan mesin mobil sebaiknya dengarkan dari arah kap mobil apakah kipas radiator masih menyala bekerja mendinginkan suhu air radiator atau tidak. Cara yang lebih mudah ialah setelah mesin mati dan AC mati coba nyalakan kunci kontak tanpa menyalakan dinamo stater, jika terdengar suara deru kipas angin biarkan menyala terus hingga berhenti sendiri, setelah itu barulah kunci kontak bisa dicabut. Sebagai penutup, membeli tutup radiator terkadang tidak cukup satu kali beli baru dan selesai segala permasalahan sistem pendingin kendaraan kita yang sedang bermasalah. Pengalaman penulis seperti diceritakan di atas ternyata setelah melakukan penggantian tutup radiator baru hasilnya malah lebih parah. Jika sebelumnya dengan tutup radiator 0,9 kpa memang terjadi kebocoran akan tetapi tidak sampai keluar air mendidih dari radiator ke tabung cadangan, hal itu justru terjadi sewaktu terpasang tutup radiator baru 1,1 kpa seharga 2 us dolar dipasang setengah jam perjalanan air radiator yang masuk reservoar mendidih. Kesimpulannya tutup radiator baru justru lebih lemah dari yang pertama. Lantas penulis mencari tutup radiator yang lain lagi ukuran 1.1 kpa yang memang ukuran standar Ferio, tutup yang bagus kali ini harus ditebus dua kali lipat atau 4 us dolar. Ciri tutup radiator 2 us dolar yang pertama berwarna kuning pada bagian atas tertera petunjuk dalam bahasa Indonesia, sedangkan tutup bagus yang kedua berwarna merah dengan petunjuk dalam bahasa Inggris. Setelah mencoba kendaraan selama beberapa jam hasilnya penulis merasa surprise, kipas radiator dapat hidup dan mati secara otomatis. Demikian pula setelah agak dingin tutup radiator dibuka ternyata volume air tetap penuh hingga ke bibir radiator, volume tabung cadangan juga tetap tidak berubah volumenya tetap seperti semula.

*****

Tips Atasi Ban mobil berisik

Tips Atasi ban mobil berisik mbah subowo bin sukaris Kembangan ban mobil yang salah posisi bisa jadi sumber berisik dari kaki-kaki mobil.   ...