Selasa, 26 Juli 2016

Perawatan motuba untuk mudik jarak jauh

Perawatan motuba untuk mudik jarak jauh

mbah subowo bin sukaris

Kami mudik Lebaran 2016 sejauh seribu limaratus kilometer pulang pergi dengan motuba (mobil tua bagus) civic ferio 2000, di bawah ini merupakan beberapa catatan selama, sebelum, dan sesudah perjalanan panjang tersebut.
      Selama dan sesudah perjalanan panjang, kondisi berbagai cairan mesin kendaraan sebagai berikut. Bensin memerlukan biaya satu juta limaratus ribu rupiah. Oli berkurang setengah liter sesampai tujuan, dan setengah liter lagi sewaktu perjalanan arus balik. Cairan radiator kurang sepertiga liter sesampai tujuan dan seperempat liter dalam perjalanan arus balik.
     Cairan lainnya seperti oli power steering, minyak hidrolik kopling, minyak sistem rem tidak mengalami penyusutan.
      Berkurangnya volume oli bisa disebabkan oleh mesin yang hidup terus menerus non stop sehingga suhu yang naik membuat cairan oli menguap dan berkurang. Kondisi ini biasanya juga terjadi pada mesin sepeda motor yang mudik nonstop menempuh perjalanan panjang.
      Ukuran tekanan ban kami pilih angka 47 psi, agar akurat kami pompa sendiri dengan pengisi angin sederhana, dan setelah pengisian dengan hati-hati kami ukur tekanan pada keempat ban. Selama perjalanan sejauh itu tidak ada tanda bahwa tekanan angin pada keempat ban tampak berkurang. Kondisi ban kebetulan masih 95 % pada keempat ban.
      Mengenai ban memang sebaiknya ganti baru jika sudah agak gundul, jika anggaran terbatas bolehlah pilih merek yang murah seperti GT, Achilles, dan lainnya. Jika anggaran cukup bisa pilih merek yang mahal antara lain bridgestone, dan lainnya. Ban tubeless yang pernah ditambal pakai karet cacing memang rawan bocor alus. Tidak dianjurkan beli ban second, karena harga ban baru merek tertentu sama dengan harga tiga buah ban second.
      Ban second yang terlalu tua kadang tidak bulat lagi bentuknya. Bagi awam memang sulit mengetahui apakah sebuah ban masih bulat atau sudah bunting. Ban-ban yang kami sebutkan di atas sangat berbahaya digunakan di jalan bebas hambatan, karena perjalanan terus menerus non stop itu membuat daya tahan ban second benar-benar berisiko tinggi akan pecah.
      Selama perjalanan mudik hujan lebat di malam hari sehingga listrik dari accu tekor. Penghematan dengan sesekali mematikan wiper, sesekali mematikan lampu besar, sangat membantu pengisian catu daya accu kembali penuh.
      Perjalanan jarak jauh para pemudik jangan boros menyalakan peralatan berikut ini yang bisa bikin accu tekor: wiper kaca depan, lampu besar, ac, dan head unit audio mobil yang dilengkapi amplifire.
      Kalau toh accu terlanjur tekor -- seperti yang terjadi sewaktu kami menyalakan audio sepanjang hari, dan wiper menyala sepanjang malam di hujan lebat --, bisa disiasati dengan cara di atas, yakni sesekali mematikan berbagai peralatan elektronik yang menyedot stroom sebagai kami sebutkan di atas.
      Standar pengisian accu yang baik paling tidak bisa menyalakan lampu besar sepanjang malam berikut ac menyala sepanjang perjalanan.
      Perbaikan yang kami lakukan selama di tempat tujuan mudik sebagai berikut. Menambal radiator yang bocor halus di dekat saluran pipa atas, dan dekat tutup radiator, menelan biaya 50 ribuan. Sebelum menambal radiator sebaiknya perhatikan peralatan tukang radiator, apakah masih menggunakan pompa manual dengan injakan kaki atau dengan kompressor. Pilihlah yang menggunakan kompresor karena panas yang dihasilkan lebih maksimal. Walau demikian tidak tertutup kemungkinan bagi tukang radiator yang menggunakan pompa kaki yang memang ahli pekerjaannya tidak kalah dengan mereka yang menggunakan peralatan lebih baik.
     Pengurasan radiator dengan sendirinya membutuhkan cairan radiator baru, untuk itu perlu membeli ukuran satu galon seharga 50 ribuan.
      Perbaikan kedua hanya membersihkan delko/distributor dan rotornya dengan kain kering, agar butiran berwarna putih yang menumpuk menjadi bersih. Kami tidak mau menggunakan amplas, karena akan memakan bagian tembaga dan logam lainnya baik pada rotor maupun pada distributor.
      Keluhan para pengguna roda empat yang kerap dialami sehingga distributor patut dibersihkan ialah tidak stabilnya putaran mesin atau indikator rpm naik turun atau mengayun. Rpm tetap tinggi juga kami alami karena sensor temperatur mesin yang agak kendor. Letak sensor temperatur mesin berada dekat sensor ukuran temperatur di dashboard. Penyebab lain rpm tidak stabil ialah salah satu bagian dari sistem pengapian mengalami kerusakan, seperti busi yang kurang optimal bekerja, dan lain sebagainya.
     Sewaktu sensor temperatur mesin kendor, rpm menunjukkan 1200, dan tidak mau turun sepanjang perjalanan sewaktu ada keperluan transportasi dari kediaman kami ke bandara sepanjang 60-an kilometer. Keesokan harinya sepulang dari perjalanan malam itu, kami bersihkan bagian iacv dan throttle body, hasilnya nihil. Ternyata sensor temperatur yang kami kencangkan itu membikin idle rpm mulai turun. Masih ada keluhan yakni rpm suka naik sendiri. Dan kebetulan itu pun sembuh setelah delko kami bersihkan.
     Untuk meminimalisir berkurangnya cairan radiator, setelah kami dapatkan hasil diagnosa ternyata tutup radiator mengalami kebocoran, maka kami ganti dengan yang baru seharga limapuluh ribuan. Cara mengetesnya ialah dengan mencopot selang menuju reservoir dan mulai menyalakan mesin di pagi hari. Jika keluar tetesan air sepanjang mesin hidup maka perlu penggantian tutup radiator baru. Dengan tutup radiator baru yang berkwalitas baik maka kebocoran itu tidak terjadi. Usia tutup radiator hanya satu setengah tahunan. Memang hanya bocor halus dan bisa diatasi dengan menambah coolant pada reservoir. Bukankah lebih baik jika reservoir itu tetap utuh, akan tetapi walau terpaksa kita merogoh kocek mengeluarkan biaya penggantian tutup radiator baru.
     Jika mesin mobil sehari-hari ternyata kondisinya terlalu sering panas akibat macet di jalan ataupun karena kurang sempurnanya sistem pendinginan, maka salah satu bagian yang rawan diganti adalah tutup radiator dan menambal kebocoran radiator.

*****

Tips Atasi Ban mobil berisik

Tips Atasi ban mobil berisik mbah subowo bin sukaris Kembangan ban mobil yang salah posisi bisa jadi sumber berisik dari kaki-kaki mobil.   ...