Sabtu, 24 Januari 2015

Inilah tanda kiproks sepeda motor rusak!

Inilah tanda kiproks sepeda motor rusak!

mbah subowo bin sukaris

Sejak peraturan menyalakan lampu pada siang hari diberlakukan pada sepeda motor, maka daya tahan beberapa komponen elektrik menjadi cepat aus, Jika lampu tiba-tiba putus berkali-kali walau setelah melakukan penggantian bohlam lampu utama, maka itulah mungkin disebabkan oleh lemahnya kiproks. Pada mesin Suzuki Shogun Kebo selain lampu utama berkali-kali putus walau diganti baru, tanda lainnya dengan mencopot kabel yang menempel pada terminal aki min, dan mesin mendadak mati, itulah tanda kiproks sudah tidak berfungsi.
    Dengan mengganti kiproks baru seharga 75 rb buatan negeri Gajah Putih, "Untuk parts Shogun, harus diganti dengan part berkwalitas bagus." Saran si penjual parts motor.
    "Part sebelumnya bermerek Fukuyama, kurang lebih dua tahun yang lalu baru kami ganti." sahut penulis, seraya ngeloyor meninggalkan kios parts sepeda motor itu.
    Cara mengganti kiproks sangat mudah cukup melepas baut pengikat kiproks yang biasanya menempel ke body motor, dan melepaskan socket kabel berisi kurang lebih empat atau lima buah. Kemudian pasang kiproks baru dengan langkah sebaliknya sewaktu mencopot komponen itu. Semoga berguna.

*****

Mitos kaki-kaki Honda Ferio ringkih

Mitos kaki-kaki Honda Ferio ringkih

mbah subowo bin sukaris

Sejak dua tahun silam (2013) kami kendarai Honda Ferio 2000 bolak-balik empat kali masing-masih menempuh 1600 kilometer pulang pergi ke Jawa bagian timur. Perlu dicatat perjalanan jauh itu baik pada roda dua maupun empat terkadang volume oli mesin berkurang sedikit. Maka sebaiknya setelah tiba di tujuan periksa volume oli dan lakukan penambahan secukupnya jika berkurang. Pada perjalanan ketiga mesin mengalami overhead, jika radiator diisi penuh dan tutup radiator terbuka sewaktu distater air muncrat! Itulah tandanya packing blok mesin bocor, dan bukan hanya packing yang bocor ada kemungkinan blok mesin keropos. Waktu itu perjalanan dari tempat asal sudah menempuh 70 kilometer. Dan terpaksa kami memutar haluan untuk pulang ke rumah kembali. Ada satu komponen yang berhasil ditemukan oleh mekanik langganan berupa pipa air letaknya berada di bawah manifold injeksi. Pipa tersebut sudah sangat tua dan terdapat keropos di sana-sini. Pipa itu seharga 300 rb-an. Ujung pipa yang satu menempel pada blok mesin jurusan waterpump, sementara ujung yang lain menuju termostat dan beberapa saluran kecil lainnya. Oleh karena pipa itu terbuat dari pelat cukup tebal, sebenarnya bisa diakali dengan las listrik untuk menutup lobang keropos.
      Setelah penggantian packing (250 rb-an), pipa air diganti baru, dan juga bagian blok mesin yang keropos ditutup dengan las (di bengkel besar), hasilnya saat ini mesin Ferio menjadi lebih irit dan halus (metal jalan dan duduk diganti) dibandingkan sebelumnya. Saat ini menurut pengukuran kami kurang lebih adalah 1 liter untuk sebelas kilometer.
      Hasil yang lain lagi adalah diagnosa mekanik bengkel langganan bahwa mesin ndut-ndutan tatkala gas dibejek adalah koil yang lemah/rusak. Koil seharga 500 rb-an itu memang cespleng tatkala diganti maka ndut-ndutan hilang sontak. Jika sebelumnya untuk nyalip bajaj saja harus keluar jurus "boboiboy" maka sekarang santai saja untuk nyalip mercy 90-an. Dan sekalian juga ternyata kanvas kopling sudah sangat tipis, diperlukan 450 rb-an untuk mendapatkan kanvas kopling baru. Biasanya tanda kanvas habis ialah tatkala jalanan macet, mesin sering "nggereng" terlebih dulu jika mulai jalan merayap.
      Ada satu hal yang kami upayakan sendiri tatkalah keluar dari bengkel rpm mesin mengayun naik turun. Kami tahu mekanik bengkel mengunci bagian IACV sehingga rpm mesin stabil. Kami bebaskan kembali IACV, dan dengan settingan yang tepat sejak itu mesin tidak mengayun lagi dalam kondisi apapun. Memang IACV itu sudah tua, akan tetapi pihak pabrikan telah mengantisipasi hal itu dengan memungkinkan menyetel IACV pada posisi tertentu maka IACV (idle air control valve) yang menggunakan step motor itu sendiri akan stabil. Step motor memang bisa ngayun karena menggunakan magnet tetap. Pada posisi seimbang ia akan mengayun membuka dan menutup terus menerus lubang udara dari trottlebody menuju manifold selanjutnya memasuki ruang bakar. Karena lumayan harganya sekitar 1 jutaan, kami masih merasa aman dengan hanya melakukan penyetelan pada IACV. Caranya untuk Ferio 2000 berbeda dengan seri Ferio sebelumnya, pada 2000 IACV diputar ke kanan (setelah dua skrup imut dikendorkan) berarti lubang udara terbuka total sedangkan diputar ke kiri berarti IACV buntu. Jika berada di tengah tengah itu normal jika masih baru. Kami putar ke kanan hingga tambah seperempat putaran. Sedangkan mekanik bengkel mengunci dengan membiarkan IACV pada posisi tertutup penuh yang diimbangi dengan settingan udara besar pada TB. Memang mesin sangat stabil hasil settingan mekanik seperti itu, akan tetapi kami lebih suka rancangan orisinal pabrikan, biarlah IACV itu bisa "main" lebih alami tentunya.

Gejala kebocoran memang tidak begitu tampak akan tetapi berpengaruh sering menambah tabung reservoir radiator setiap kali menempuh 100 km. Oh, ya, dalam keadaan mesin mengalami overhead, tidak perlu panik, awali dengan langkah mencari jerigen dan dipenuhi dengan air. Itulah modal selama perjalanan dalam keadaan mesin (Ferio) overhead. Jika tiba-tiba mata melihat temperatur mulai lebih sedikit naik dari angka normal yakni jarum berada di tengah-tengah, segera menepi. Matikan mesin akan tetapi kontak tetap hidup memberikan kesempatan bagi kipas radiator menyala. Setelah kipas berhenti berputar segera matikan kunci kontak. Bukalah tutup radiator dengan kain atau apa saja yang cukup tebal, (pempes) bayi pun boleh juga. Buka tutup radiator pelahan sampai keluar sedikit gas bertekanan tinggi. Tahan hingga gas yang berasal dari air mendidih itu kehilangan tekanan dan tidak mungkin lagi muncrat ke mana-mana. Memang dibutuhkan keberanian untuk membuka tutup radiator panas, akan tetapi jika jarum temperatur "baru" naik sedikit, maka biasanya tekanan gas uap air tidak terlalu tinggi. Jadi untuk itu selalu waspada pada jarum temperatur yang sewaktu-waktu naik, selama perjalanan dengan mesin dalam keadaan overhead.
      Perjalanan dalam keadaan overhead 70 kilometer disertai kebocoran packing dalam pemeriksaan bengkel selanjutnya silinder head/mesin (campshaft head) tidak bengkok. Barangkali itulah kelebihan mesin Honda (Ferio) dibandingkan merek lainnya. Sepengetahuan kami bahkan radiator yang agak kosong pun, dalam perjalanan tanpa macet dan pada cuaca dingin seperti malam hari, maka mesin Honda yang satu ini dapat bertahan tanpa indikator jarum temperatur naik. Walaupun demikian jika memang sedang terjadi kebocoran, entah waterpump rusak atau bagian sistem pendingin lainnya rusak, maka sebaiknya walaupun jarum temperatur tidak naik, sebaiknya tetap menepikan kendaraan dan mengisi kembali tabung radiator hingga penuh.
      Kembali pada judul tulisan di atas. Kaki mobil Honda (Civic Ferio) konon terkenal ringkih, pengalaman kami, memang pada perjalanan pertama dan kedua terdengar roda sebelah kanan belakang selalu berisik, apalagi di jalan tol. Suaranya cukup membuat ketar-ketir di hati, betapa tidak, terkadang rasanya ban itu seolah ingin lepas saja! Lager roda yang tidak normal cepat membuat aus tapak ban. Tapak ban yang sudah tipis akan lebih cepat bertambah tipis lagi. Akibat lager roda ternyata merembet ke bagian lain, memang akibat lager buruk itu roda belakang kanan itu pernah mengalami malfunction pada bagian rem, alias rem macet. Rem macet artinya di sini piston rem tidak bergerak maju maupun mundur, rem normal kembali setelah dibersihkan mekanik dan dipasang kembali dengan kanvas rem orisinil seharga 800 rb-an set kiri-kanan. Rem belakang yang pincang sangat mengganggu karena rem tangan jadi setengah pakem sebelah saja.
      Oke, dengan pengetahuan awam kami, maka jika didongkrak dan roda diputar pada roda belakang kanan itu terjadi getaran agak keras pada shockbreaker. Itu juga tandanya lager roda tidak beres. Yang mengherankan sama sekali tidak oblak. Untuk membuka lager roda Ferio sediakan saja kunci shock ukuran 32 dengan tangkai yang panjang hampir semeter. Tidak terlalu sulit membukanya sendiri, akan tetapi biasanya ada bagian lager yang lengket pada as roda. Untuk melepasnya memang terpaksa digetok dengan hati-hati.
      Lager/bearing roda Ferio seharga 450 rb-an. Pada kasus kami ternyata lager roda yang terpasang adalah aspal! Cirinya baut-baut yang berjumlah empat itu dilas secara kasar dan tidak center, itulah penyebabnya maka putaran roda menjadi berisik. Lager roda yang standar walau bukan orisinil Honda berwarna metalic, sedangkan yang terpasang itu berwarna coklat alias warna karat.
    Pada perjalan keempat kami memutuskan untuk mengecek semua kaki-kaki mobil Honda Ferio ini. Pada bagian depan yang memang ada speleng ternyata diputuskan oleh bengkel langganan adalah satu kompnen yakni arm.... sebelah kiri sudah oblak perlu diganti. Hanya itu saja, je! Setelah diganti dengan arm baru seharga 175 rb-an dan disporing, selesailah kaki depan. Pada waktu itu sebenarnya kami mengorder ke bengkel hanya untuk spooring saja. Karena kondisi oblak pada semua roda maka diputuskan untuk dibongkar "cepling".
      Sebagai bonus, kepada sang montir kami minta diagnose untuk bagian belakang tanpa perlu diperbaiki. Setelah mobil dicoba oleh montir spooring selanjutnya ia menyarankan untuk mengganti karen bushing yakni dudukan shockbreaker sebelah kiri, harganya seratusan ribu saja. Kami setuju.       Pada kesempatan itu pula unit shockbreaker dicek apakah mati atau normal. Caranya semua bagian shock dilepas terutama bagian per. Setelah itu shock ditekan dan ternyata dapat kembali, itu artinya normal.
      Penggantian berjalan lancar dan selesailah semuanya. Mobil dicoba, dan terdapat berisik pada bagian kiri belakang. Bunyi itu muncul jika jalan tidak rata. Sang ahli memutuskan bahwa itu terdapat pada pintu yang longgar bagian mekaniknya. Tidak juga ketemu setelah pintu dibongkar. Kami memutuskan untuk mengakhiri sampai di sini. Dalam pemeriksaan kami ternyata ada dua baut kendor pemegang salah satu roda kiri belakang. Roda kiri belakang tersebut pertama "dipegang" oleh shockbreaker, kedua, dipegang oleh batang besi ke bagian tengah bodi, dan ketiga dipegang oleh tangan besi ke bagian depan. Inilah yang ke depan kendor. Begitu kedua baut ukuran 16 itu kami kencangkan dan mobil dicoba, hasilnya sunyi senyap tak ada lagi suara "gedombrangan" dari arah belakang kiri.
Sekian untuk sekali ini.

*****

Tips Atasi Ban mobil berisik

Tips Atasi ban mobil berisik mbah subowo bin sukaris Kembangan ban mobil yang salah posisi bisa jadi sumber berisik dari kaki-kaki mobil.   ...