Sabtu, 23 Juni 2012

Inilah tips ban motor tidak bocor


Inilah tips ban motor tidak bocor


Ban luar sepeda motor yang sudah tipis, terutama ban belakang yang sudah kehilangan kembangnya atau bagian yang mencegah slip di jalanan licin sangat mempengaruhi ban dalam menjadi mudah bocor dan kempes. Ban dalam yang tidak bocor akan tetapi sering kempes di pagi hari menandakan adanya bocor halus. Semua itu terjadi akibat komplikasi berbagai hal yang menyebabkan ban mudah bocor antara lain disebabkan oleh jalanan yang rusak, dan ban luar yang mulai gundul dan ketebalannya menjadi berkurang alias menipis. Dan satu lagi ialah jika sepeda motor yang masih dipasangi ban gundul yang tipis itu membonceng penumpang yang cukup punya berat badan lebih.
       Intinya sebagai tips dari penulis yang manjur untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi pada ban kendaraan kita yakni mencegah ban menjadi kempes dan selanjutnya bocor ialah dengan jalan secara periodik memeriksa tekanan angin ban yang bersangkutan. Untuk memeriksanya sekaligus menambah angin kita datang saja ke tukang tambal ban, cukup dengan modal 0,2 US$. Tipis itu dianjurkan baik bagi pemilik motor yang  bannya masih dalam kondisi baru maupun yang yang sudah gundul. 
      Sepulang dari bengkel tambal ban kita mendapatkan hasil berupa tekanan angin yang cukup keras pada ban yang baru saja dipompa atau ditambah angin. Kondisi yang demikian ini dapat mencegah agar tidak terjadi gesekan antara ban dalam dan ban luar yang bisa mengakibatkan terjadinya bocor halus yang lama-kelamaan akan menjadi bocor benaran, apalagi jika dipicu oleh jalanan yang berlubang, rusak, dan juga memuat beban berat pada boncengan sepeda motor yang sedang kita kendarai.
      Jika ban luar sudah gundul atau sudah tipis dan kita tidak punya dana cukupan alias tidak kuat membeli yang baru, maka solusinya ialah membeli ban luar bekas. Ban luar bekas kurang lebih harganya 2 US$ sekalian ongkos pasang, pilihlah yang masih cukup keras bagian telapak luarnya, jika kita tekan dengan jari bagian yang gundul itu dan biasanya sudah diukir oleh pengrajin ban dengan kembangan baru tidak mudah melesek ke dalam. Ban yang ditekan dengan jari dan hasilnya tidak melesek ke dalam itu berarti masih punya lapisan ketebalan yang baik. Pilihlah yang seperti itu. Ban bekas luar sebaiknya diikuti dengan ban dalam yang masih baru sesuai ukurannya yang pas sebagai ukuran pasangannya. Tanyalah pada bengkel soal yang satu ini. Sebaiknya belilah sendiri ban dalam baru itu di toko yang menjual parts sepeda motor. Mengapa? Biasanya yang dijual oleh bengkel tambal ban atau ban bekas itu kwalitasnya tidak sebagus jika kita beli sendiri di toko dengan permintaan ban dalam yang terbaik kwalitasnya.
      Pengalaman penulis menggunakan ban luar bekas yang diiringi dengan ban dalam yang baru dan berkwalitas dan ditambah juga dengan pengecekan rutin tekanan ban. Apalagi jika ban terasa kempes sedikit. Buru-buru ditambah angin dan diukur tekanannya sesuai ukuran yang lazim. Maka hasilnya hampir setahun terakhir penulis tidak pernah lagi mengalami bocor ban mendadak. Sebelumnya hampir seminggu sekali penulis harus apel untuk tambal ban, apalagi jika melewati jalanan batu yang masih kasar. Maka dapat diprediksi besok pagi ban pasti bocor. Dan beban yang harus diangkat pun di samping berat badan sendiri harus ditambah 100 kg lagi, yakni istri dan anak-anak. Dengan tips sebagaimana yang diuraiakan di atas kini penulis bisa berkata dalam hati, "Jalanan berbatu tajam, siapa takut?"
      Semoga bermanfaat.
*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Atasi Ban mobil berisik

Tips Atasi ban mobil berisik mbah subowo bin sukaris Kembangan ban mobil yang salah posisi bisa jadi sumber berisik dari kaki-kaki mobil.   ...