Sabtu, 20 Maret 2010

Anarkis

M. Idham Prakasa

Mahasiswa kembali berbuat anarki di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/3). Padahal maklumat untuk mengakhiri kerusuhan di Makassar sudah disepakati oleh mahasiswa, polisi, dan Pemda. Mereka berunjuk rasa dengan kembali menutup jalan raya dengan menghentikan sebuah truk kontainer yang melintas untuk menghalangi jalan, sekaligus jadikan panggung orasi. Ulah mahasiswa ini mengakibatkan ratusan kendaraan tertahan, hingga lalu lintas macet panjang.
    Dalam orasinya, mahasiswa mendesak polisi mengusut penyerbuan sekretariat HMI di Jalan Botolempangan oleh sejumlah personil dari Resmob Polda Sulsel. Mereka juga mendesak Kapolri mencopot Kapolda Sulsel, Irjen Adang Rochyana, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penyerbuan di sekretariat HMI.
    Berjarak sekitar 300 meter dari lokasi, polisi antihuruhara berjaga-jaga di bawah jembatan layang. Setelah beraksi sekitar 30 menit, mahasiswa melepas truk kontainer tersebut.
    Sebelumnya, mahasiswa, walikota, polisi, dan rektor sejumlah universitas pada Jumat (5/3) malam, menyepakati beberapa hal untuk menghentikan kerusuhan di Makassar. Kesepakatan itu berisi pembentukan tim pencari fakta untuk mengungkap akar masalah, kesediaan semua pihak untuk menahan diri, pihak kampus diminta mengendalikan mahasiswa, dan menjadikan para perusuh sebagai musuh bersama.
    Demo dan bentrok yang melibatkan mahasiswa di Makassar terjadi sejak Rabu (3/3) malam, yang dipicu oleh penyerangan dan perusakan sekretariat HMI Makassar oleh sejumlah personil dari Resmob Polda Sulsel karena alasan yang belum jelas. Marah, mahasiswa merusak berbagai fasilitas umum, termasuk sebuah kantor polisi.
    Kerusuhan melebar, warga yang muak atas ulah mahasiswa ikut menyerang mahasiswa. Sempat terjadi bentrok berupa perang batu di sejumlah tempat, yang menyebabkan beberapa warga terluka. Sejauh ini Mapolwiltabes Makassar sudah menahan empat polisi yang dibaca : Oknum Perusak Sekretariat HMI Ditangkap.
    Mahasiswa Makassar kembali berbuat anarkis dalam demonya. Demo Anarkis Mahasiswa Makassar ini kembali terjadi bahkan pos polisi pun dirusaknya. Mereka merusak dua pos polisi dan membakar ban-ban bekas di tengah jalan. Tindakan brutal ini dipicu aksi pemukulan sejumlah polisi kepada rekan-rekan mereka, Rabu (3/3) malam.
    Dua buah pos polisi yang dirusak mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin berada di Jl Sultan Alaudin dan Jl AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/3/2010). Beberapa orang polisi yang sedang bertugas di kedua pos tersebut tidak berdaya membendung aksi brutal para mahasiswa. Mereka memilih menyelamatkan diri. (S/11/3)
Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Atasi Ban mobil berisik

Tips Atasi ban mobil berisik mbah subowo bin sukaris Kembangan ban mobil yang salah posisi bisa jadi sumber berisik dari kaki-kaki mobil.   ...