Jumat, 01 April 2016

Inilah tanda sistem pendingin mobil bermasalah

Inilah tanda sistem pendingin mobil bermasalah

mbah subowo bin sukaris

Sistem pendingin mobil yang bermasalah diberi istilah oleh awam sebagai "heat" dan "overheat". Heat saja diartikan secara bebas sebagai temperatur lebih tinggi dari normal yang seharusnya 80-90 derajat celcius. Dan penyebabnya jelas, hembusan angin dari kipas elektrik dan angin depan tidak mampu mendinginkan air radiator. Air radiator yang lebih dari 90 derajat membutuhkan putaran kipas elektrik lebih lama lagi, dan hembusan angin depan lebih kencang. Ini kondisi yang tidak normal, walaupun demikian masih dalam batas aman. Kondisi yang disebut belakangan ini perlu rajin-rajin memeriksa dan menambah tangki reservoir, terutama untuk perjalanan jauh. Selama persediaan reservoir tidak sampai kehabisan, maka perjalanan akan tetap aman. Radiator menyedot reservoir tatkala mesin dimatikan atau berhenti kurang lebih seperempat jam. Jika baru berhenti dan mesin dimatikan, tabung reservoir radiator biasanya justru penuh sekali, dan air dalam reservoir terasa panas. Akan tetapi lantas beberapa menit kemudian justru reservoir itu kosong melompong disedot oleh radiator. Itu artinya air radiator tekor sebanyak isi tabung reservoir sewaktu memulai perjalanan awal.
      Suhu mesin yang "agak" panas itu memang bisa diimbangi dengan rajin menambahi cairan pendingin baik dalam tabung reservoir maupun dalam tabung radiator. Selama cairan itu tetap berkurang secara pasti, bolehlah kita mulai membenahi sedikit demi sedikit bagian tertentu sistem pendingin kendaraan kita yang bermasalah. Yang pertama dan termurah adalah tutup radiator, yang kedua korok radiator, yang ketiga pasang kembali atau ganti thermostat. Pada mesin berpenggerak roda belakang bisa dengan mudah melakukan penggantian "waterpump" yang sudah, "ngorook," bunyinya. Kemudian yang bisa dilakukan lainnya ialah memeriksa putaran kipas pendingin radiator baik elektrik maupun non-elektrik.
     Kipas radiator elektrik yang terkadang tidak menyala, bisa disebabkan socket kabel yang agak kendor, sekring putus, dan gulungan dinamo yang terbakar.
      Semakin panas lebih tinggi dari suhu mesin yang seharusnya maka semakin banyak cairan pendingin yang hilang. Demikian pula sebaliknya semakin sempurna sistem pendingin mesin mobil maka semakin sedikit carian pendingin yang lenyap.
      Bagaimana penggunaan cairan coolant radiator yang dijual di toko? Dan apa bedanya dengan menggunakan air biasa, khusus pada motuba atau mobil lawas?
      Pengalaman penulis mengganti air biasa dengn coolant merek tersohor akibatnya solderan timah radiator menjadi retak dan bocor dekat pipa air panas masuk yang bertekanan paling tinggi, yaitu di sekitar daerah tutup radiator. Akan tetapi kebocoran itu dapat diatasi dengan mudah, caranya bawa ke tukang radiator dan tunjukkan bagian mana retakan timah yang rembes atau bocor. Jika retakan itu terjadi pada timah solderan maka minta kepada si tukang radiator untuk mengelas ulang bagian sepanjang bocoran itu. Efek lainnya akibat penggantian air biasa dengan cairan pendingin bermerek sama sekali tidak ada. Berdasarkan literatur di dunia maya sebaiknya menggunakan cairan yang berwarna hijau dan jangan menggunakan yang "heavy duty" atau mudahnya tidak usah yang produk terbaru. Karena dikhawatirkan coolant yang serba canggih justru tidak kompatibel dengan karet-karet sepanjang jalur sistem pendingin pada mobil lawas.
      Penggunaan coolant bermerek di daerah tropis sebenarnya punya satu tujuan yakni memanfaatkan kandungan anti-karat. Untuk lainnya seperti menaikkan titik didih sebenarnya tidak terlalu signifikan, yang dikhawatirkan dengan tetap menggunakan cairan air biasa ialah timbulnya karat pada logam besi, alumunium, dan tembaga sepanjang aliran cairan pendingin. Dengan coolant memang tidak bebas dari karat seratus persen, akan tetapi lumayan lebih nyaman bagi berbagai logam di atas jika dibandingkan dengan penggunaan air biasa. Penggunaan coolant bermerek akan menaikkan titik didih kurang-lebih hingga 120 derajat celcius, dan dengan sendirinya juga menaikkan tekanan cairan dalam jalur sistem pendingin. Tekanan yang lebih tinggi itulah yang menyebabkan keretakan solderan radiator, dalam kasus di atas. Akan tetapi bisa jadi juga membocorkan bagian yang memang sudah getas atau tipis, baik itu dalam jalur radiator maupun bagian lainnya.

*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Atasi Ban mobil berisik

Tips Atasi ban mobil berisik mbah subowo bin sukaris Kembangan ban mobil yang salah posisi bisa jadi sumber berisik dari kaki-kaki mobil.   ...